Dalam sambutannya Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si menyampaikan bahwa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di usia yang ke 61 semakin mengokohkan dirinya menjadi universitas swasta yang makin diperhitungkan baik di dalam negeri maupun luar negeri, Ahad (10/11/2019).
“Kita patut bersyukur karena semakin hari UMS semakin mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan. Salah satunya beberapa waktu lalu UMS bersama dengan UGM dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dipercaya untuk membuka program pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo Mesir,” ungkapnya.
Rektor menambahkan, usia 61 tahun bukanlah waktu yang singkat. “Momen harijadi UMS yang salah satunya dirayakan melalui jalan sehat yang berbarengan dengan Hari Pahlawan pada 10 November ini semoga menjadi spirit baru bagi UMS”.
Peserta jalan sehat terdiri dari civitas akademika dan keluarganya, para mitra dan keluarganya serta warga sekitar kampus. Kurang lebih 4.000 an peserta mengikuti jalan sehat yang digelar oleh UMS dalam rangka memperingati Harijadi ke 61 UMS. Setiap peserta undangan memperoleh 1 voucher senilai Rp 40 ribu yang dibisa digunakan berbelanja di bazaar UKM.
Ketua Panitia Milad ke-61 UMS, Sri Sunarjono mengatakan peserta bazar melibatkan usaha kecil menengah (UKM), dosen, serta pedagang sekitar kampus. Dia mengatakan, Milad UMS kali ini bertema “Memajukan dan Mencerahkan” yang bermakna UMS ingin berperan serta berkontribusi dan proaktif memajukan serta mencerahkan bangsa. Beragam doorprize disediakan panitia di antaranya sepeda gunung, ratusan barang elektronik, mebel hingga sepeda motor.
Rektor menambahkan ajang jalan sehat juga digunakan untuk menyosialisasikan event Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan pada Juli 2020 mendatang. Saat ini UMS juga sedang gencar-gencarnya untuk menyosialisasikan muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan 2020 mendatang di UMS.
“Untuk menyukseskan Muktamar, kami merangkul berbagai elemen masyarakat mulai ortom sampai dengan kepala-kepala desa yang lokasinya dekat dengan UMS seperti, Blulukan, Gonilan, Pabelan, dan juga Makamhaji. Kami sudah sowan ke mereka bahkan mereka kami undang untuk ikut serta dalam jalan sehat ini, namun karena hari ini bertepatan dengan hari pahlawan, maka mereka tidak bisa hadir karena harus ikut upacara. Akan tetapi mereka mendukung sepenuhnya acara ini dan muktamar nanti,” tambahnya.