Mahasiswa IQT UMS Raih 2 Juara pada Pitch Project Competition International Youth Center Malaysia

Mahasiswa Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Najihus Salam, berhasil mendapatkan juara ke-2 Best Project Innovation dan juara ke-2 Best Video Innovation Sustainable Development Goals (SDGs) dalam ajang Pitch Project Competition International Youth Center Malaysia, 25-28 Juni 2024 oleh Indonesian Youth Excursion Network. Kompetisi Internasional ini berfokus pada kontribusi dan dukungan untuk inovasi SDGs.

“Dalam penyusunan project kurang lebih dua bulan dan baru kemarin ini dipresentasikan. Kami latihan presentasi online baru 4 kali, terus lusa malam latihan perdana offline sekali dan Alhamdulillah mendapat nominasi,” papar Najihus saat diwawancarai, Rabu (28/6/2024).

Najihus, yang juga ketua tim, bersama rekannya mengusung inovasi digital pada SDG No. 4, Quality Education, yakni Schol-E, sebuah platform penyedia berbagai fitur untuk meningkatkan softskill sebagai bekal persiapan beasiswa, seperti workshop dan kelas pelatihan mulai dari jenjang SMA, sarjana, hingga magister.

Untuk mengikuti ajang ini, Najihus harus mengikuti rangkaian seleksi berupa seleksi administrasi, wawancara, dan Focus Group Discussion secara daring.

Najihus berhasil lolos dan menjadi salah satu dari 54 delegasi terbaik Indonesia untuk berangkat ke Malaysia. Dirinya berhasil mengalahkan lebih dari 500 perserta lainnya. Dia dan timnya masuk dalam kategori special funded mewakili UMS.

Selain berkompetisi, peserta kegiatan ini juga melakukan university visit ke Universiti Malaya (UM) dan International Islamic University Malaysia (IIUM). Mereka juga disuguhi cultural exchange dengan sajian tari tradisional dari berbagai suku dan ras di Malaysia, serta berkunjung ke salah satu perusahan coklat di Malaysia untuk mempelajari bisnis dan proses produksi.

Mahasiswa IQT itu berpesan, prestasi bukan hanya milik mereka yang sudah berada dipuncak, tetapi juga untuk mereka yang berani memulai dan berjuang.

“Mari terus mencoba. Gagal kan soal biasa. Yang penting berani untuk mencoba,” ungkapnya.