Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih juara di perlombaan Musabaqah Seni Qur’ani Nasional (MSQN) III yang dihelat Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Minggu (29/10). Mereka adalah Muhammad Anwar Arifin (peraih juara 1 Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz) dan Muhammad Rasyid Ridho (peraih juara favorit Musabaqah Khottil Qur’an Naskah).
Kepala Bagian Kaderisasi dan Dakwah, Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag. mengungkapkan lomba yang diadakan UNISSULA tersebut diniatkan sebagai pemanasan mahasiswa sebelum mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) Kemendikbudristek yang akan dilaksanakan pada 4-9 November 2023 di Malang.
“Cabang lomba yang dibuka, di antaranya: Musabaqah (10 dan 20 Juz) dan Kaligrafi (Kontemporer dan Naskah). Untuk itu, kami mengirimkan 7 mahasiswa ke semua cabang, mereka sebelumnya telah mengikuti seleksi di tingkat universitas juga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan di Biro Kemahasiswaan UMS sendiri terdapat bidang yang berkonsentrasi pada pengembangan minat bakat kepemimpinan dan keislaman mahasiswa. Salah satu contohnya adalah terselenggaranya seleksi MTQ tingkat universitas setiap tahun. Setelah mendapatkan juara di tingkat universitas, mahasiswa diberikan fasilitas untuk mengikuti latihan dan meningkatkan kemampuan di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Pada cabang-cabang tertentu di UMS belum ada SDM, sehingga kami juga menghadirkan pelatih eksternal. Pelatih-pelatih tersebut biasa menjadi juri minimal di tingkat provinsi. Upaya kami mendampingi dan memfasilitasi mahasiswa agar mereka dapat meraih keberhasilan tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan,” tutur Dra. Mahasri.
Peraih juara favorit Musabaqah Khottil Qur’an Naskah, Muhammad Rasyid Ridho menceritakan dirinya sudah cukup lama mempersiapkan lomba ini. Sebelumnya, ia juga pernah mengikuti kejuaraan 3 PTMA 2021 dan MTQ UNY (meraih juara harapan).
“Saya cukup sering ikut lomba kaligrafi, dan ini kali pertama ikut yang cabang naskah. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan Allah mendapat juara favorit. Semoga saya masih punya kesempatan baik di lomba-lomba berikutnya,” ucap mahasiswa Ilmu Al-Quran & Tafsir itu penuh syukur.
Tak ketinggalan, peraih juara 1 Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz, Muhammad Anwar Arifin menjelaskan dirinya sudah mempersiapkan diri sejak lama. Setiap hari ia sisihkan waktu untuk menguatkan hafalan, bahkan ia juga mengikuti event serupa di tingkat universitas sebagai bentuk pemanasan.
“Saya masih tidak menyangka bisa mendapatkan juara 1. Semoga setelah ini, saya istikamah menguatkan hafalan dan dapat memotivasi mahasiswa lainnya.”