Surakarta – Menyongsong era digitalisasi di dunia pendidikan, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah melakukan pembangunan Smart Classroom, yang diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam transformasi pembelajaran berbasis teknologi. Proyek ambisius ini resmi diluncurkan pada tahun 2022, dan dirancang sebagai bagian dari strategi institusi dalam menghadapi perubahan global serta menyiapkan mahasiswa untuk tantangan masa depan.
Dekan FAI UMS, Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., menyatakan bahwa pembangunan Smart Classroom merupakan langkah strategis yang akan mendukung visi universitas dalam menjadi pusat pendidikan dan pengembangan IPTEKS. “Proyek ini adalah bukti komitmen kami untuk terus berinovasi dan menyediakan fasilitas pendidikan terbaik bagi mahasiswa. Kami percaya, pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi adalah kunci keberhasilan pendidikan di masa depan,” ungkapnya saat diwawancarai.
Smart Classroom ini akan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti jaringan internet cepat, hingga perangkat sound system yang mutakhir. Tidak hanya itu, ruang kelas ini juga akan mendukung model pembelajaran hybrid yang memungkinkan dosen dan mahasiswa berkolaborasi secara daring maupun luring. “Dengan adanya smart classroom, mahasiswa dapat merasakan pembelajaran yang lebih intensif, sehingga materi pelajaran dapat lebih mudah dipahami,” ujar Dr. Mohamad Ali, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FAI UMS bidang akademik.
Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan
Mahasiswa dan dosen menyambut antusias proyek pembangunan Smart Classroom ini. Mereka optimis bahwa fasilitas ini akan membawa perubahan signifikan dalam metode pembelajaran, terutama dalam konteks pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), diskusi interaktif, serta pemanfaatan teknologi untuk penelitian dan pengembangan.
“Smart Classroom ini akan membantu mahasiswa lebih memahami materi melalui pendekatan yang interaktif dan menarik. Kami juga lebih nyaman saat mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.” ujar Viky, salah satu mahasiswa Fakultas Agama Islam.
Selain mahasiswa, para dosen juga merasakan manfaat dari adanya Smart Classroom. “Kami bisa mengintegrasikan berbagai metode pembelajaran dan melakukan evaluasi secara langsung di kelas, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan transparan. Selain itu, proses kegiatan belajar mengajar juga berlangsung lebih nyaman dan kondusif.” jelas Dartim, S.Pd., M.Pd., salah satu dosen di Fakultas Agama Islam.
Selain digunakan untuk kegiatan perkuliahan, fasilitas ini juga direncanakan menjadi pusat pengembangan inovasi pendidikan dan riset teknologi bagi mahasiswa dan dosen. Dengan adanya fasilitas ini, Universitas Muhammadiyah Surakarta berharap dapat bersaing dengan universitas-universitas lain, baik di tingkat nasional maupun internasional dalam hal penguasaan teknologi pendidikan.
Lebih lanjut, Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag. menyampaikan harapannya agar pembangunan ini tidak hanya sebatas fasilitas fisik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi transformasi sistem pendidikan yang lebih holistik. “Kami tidak hanya ingin menyediakan teknologi canggih, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan inklusif. Dengan Smart Classroom, kami yakin bisa mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi revolusi industri 4.0 dan tantangan global di masa depan,” tutupnya.
Dengan adanya inovasi ini, membuktikan bahwa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta semakin memantapkan diri sebagai institusi yang siap menghadapi perubahan zaman dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kampus terdepan dalam hal digitalisasi pendidikan di Indonesia.