Program Pascasarjana Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Orientasi & Kuliah Tamu pada Senin, (9/9) di Ruang Amphiteater Lantai 1 FAI Kampus I UMS.
Dekan FAI UMS, Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., menyampaikan pada orientasi mahasiswa baru program pascasarjana ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dalam negeri tetapi juga luar negeri.
“Saat ini sudah hadir 3 mahasiswa luar negeri dari India dan Mesir. Selain itu, tergabung juga melalui Zoom Meeting mahasiswa program Doktor dari Bangladesh,” ungkapnya.
Syamsul Hidayat menyampaikan selamat bergabung di kampus yang Mencerahkan, Unggul dan Mendunia.
“Fakultas kami ini memiliki 5 prodi, Magister Pendidikan Agama Islam, Magister Hukum Ekonomi Syariah, Magister Ilmu Qur’an dan Tafsir dan Doktor Pendidikan Agama Islam. Alhamdulillah ini Prodi Magister HES walaupun prodi baru sudah menerima 19 mahasiswa baru,” tambahnya.
Selanjutnya dia mengenalkan jajaran dekanat dan pengelola program studi.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., selaku keynote speaker menyampaikan terkait pengembangan dan arah ke depan UMS.
Sofyan Anif mengungkap bahwa pilihan untuk belajar di UMS itu merupakan pilihan yang tepat. UMS dari awal berdiri ini sudah banyak menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kiprah baik dalam persyarikatan, bangsa, maupun negara.
“Perkembangan Muhammadiyah ini tidak lepas dari peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), karena tentu kampus akan menjadi instrumen penting dalam perkembangan persyarikatan,” tegasnya.
FAI UMS itu, lanjut Rektor UMS, sudah menjadi fakultas tua atau bahasanya itu sudah senior, karena ini FAI juga merupakan cikal bakal UMS.
Tidak lupa, Sofyan Anif juga mendorong mahasiswa pascasarjana UMS untuk lulus tepat waktu, karena saat ini banyak kemudahan yang ditawarkan oleh kampus sebagai pengganti tugas akhir mahasiswa baik pengganti tesis maupun disertasi.
“Sekarang untuk lulus tidak hanya melalui tesis bagi mahasiswa S2 dan disertasi bagi mahasiswa S3. Mahasiswa pascasarjana dapat melakukan publikasi bereputasi untuk bisa menjadi pengganti sidang akhir. Jadi kampus sudah mempermudah sistemnya, dan banyak cara yang bisa digunakan, silahkan dapat dimanfaatkan dengan baik,” paparnya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag., selaku Sekjen Kemenag RI 2023 yang membahas topik ‘Islamic Studies di Era Revolusi Industri 5.0’. (Fika/Humas)