Membanggakan! 2 Mahasiswa HES UMS Raih Juara Internasional di Malaysia

Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih Juara 1 pada gelaran Muamalat Interactive Game (MIG) 2024 dalam Student Mobility Program yang diselenggarakan oleh Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).

Muamalat Interactive Game adalah alat pendidikan berbasis permainan yang mendorong pembangunan ekonomi inklusif dengan menanamkan semangat ekonomi hadiah, meningkatkan kesadaran dalam mengelola keuangan pribadi yang mencapai keseimbangan antara kekayaan individu dan komunitas, memaparkan pemain ke perbankan Islam, serta investasi dan instrumen keuangan sosial. MIG berpusat pada peserta didik yang mendorong pembelajaran berdasarkan pengalaman peserta didik.

Dua mahasiswa UMS yang dimaksud adalah Zulhaznizam Nafis dan Ardila Amelia Putri. Dalam perlombaan itu, peserta diminta untuk bermain “Monopoli Islam” yang peraturan permainannya telah diubah sesuai syariat Islam dengan sistem pembelian barang menggunakan akad.

“Game ini semacam monopoli, tapi semua rulesnya sudah dirubah dan juga pemainnya dianjurkan buat melakukan Sadaqah, Wakaf, dan Zakat,” tutur Ardila dalam wawancaranya, pada, Sabtu, (10/8).

Dalam permainan itu, para pemain harus mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya untuk berkontribusi kepada komunitas. Pemain harus mengumpulkan kekayaan menggunakan sarana investasi yang sesuai syariah dan berbasis etika. Permainan ini menanamkan kesediaan untuk membagi kekayaan pribadi yang terkumpul selama permainan ke rumah sedekah melalui infak (sadaqah) dan wakaf (wakaf). Rumah sedekah berfungsi sebagai dana komunal yang memulihkan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar.

Zulhaznizam menambahkan, bahwa faktor utama penyebab kemenangannya ialah semua harta yang tersisa dalam permainan Monopoli Islam tersebut di Sadaqahkan dan berakhir menjadi berkali lipat.

“Seperti halnya di dunia nyata di mana sadaqah lebih banyak maka rezeki juga akan terus mengalir,” tutur Zulhanizam.

Ardila juga menerangkan, sebelum mengikuti perlombaan itu, mereka telah melakukan latihan dan simulasi dengan dosen HES di UMS, sehingga dengan pembekalan yang matang tersebut membuat mereka menjadi lebih siap.

“Persiapan saya sebelum mengikuti lomba ini yaitu sempat melakukan latihan dengan dosen dari HES UMS dan melakukan simulasi,” ungkapnya.

Segala bentuk usaha tersebut tak lepas dari dukungan dari UMS yang telah membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti perlombaan yang telah diselenggarakan pada Senin, (24/6) itu.

Ardila menjelaskan juga bahwa salah satu bentuk dukungan UMS kepada mahasiswa yaitu dengan membeli Monopoly yang sama dengan Monopoly yang akan digunakan dalam perlombaan yang merupakan produk buatan USIM sebagai properti untuk simulasi. (Dewi/Yusuf/Humas)