Fakultas Agama Islam UMS Jalin Kemitraan Internasional Bersama University of Vienna

Tim University of Vienna, Austria melakukan kunjungan ke Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (12/8). Kegiatan kunjungan itu dimaksudkan karena Prof. Dr. Ednan Aslan (delegasi dari University of Vienna) merasa sangat tertarik dengan konsep pendidikan Islam komprehensif yang dikembangkan di UMS.

Perkembangan Islam di Austria

Menariknya, Prof. Ednan juga menjelaskan bahwa perkembangan Islam di Austria sangat baik, di mana agama Islam telah menduduki peringkat ketiga sebagai agama terbanyak yang dipeluk warga Austria.

“Khususnya di Vienna, saya menemui bahwa ajaran-ajaran agama Islam telah banyak dipraktikkan,” imbuh ketua rombongan dari sembilan delegasi itu.

University of Vienna merupakan universitas yang terletak di daerah Vienna, Austria. Universitas ini didirikan sejak tahun 1365 oleh Rudolf IV dan merupakan salah satu universitas tertua di Eropa. Universitas yang memiliki nama populer ‘Hauptuni’ ini terdiri dari 62.500 lebih mahasiswa.

Bentuk Kerja Sama

Perwakilan FAI UMS, Muhammad Wildan Shohib, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan rasa hormat atas kehadiran dan kunjungan Tim University of Vienna ke UMS. Ia juga menggarisbawahi potensi kerja sama antara kedua lembaga.

“Kami berfokus pada program pertukaran mahasiswa, seminar internasional, kolaborasi penelitian, dan visiting professor sebagai bagian dari kerja sama bilateral kami,” ungkap Wildan.

Pandangan ini dikuatkan oleh Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam UMS, Mohammad Zakki Azani, S.Th.I., M.Ed., Ph.D. yang menjelaskan beberapa kesamaan kurikulum pendidikan yang diajarkan di FAI UMS dengan yang diajarkan di University of Vienna.

Kunjungan dan focus group discussion (FGD) itu diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Department of Islamic-Theological Studies (University of Vienna) dan Fakultas Agama Islam (UMS) yang diwakili oleh Prof. Dr. Waston. Dengan adanya kerja sama ini tentu akan membuka peluang usaha akademik yang kolaboratif baik dosen maupun mahasiswa.